Friday, February 6, 2009

Sekolah SuperCerdas

SEKOLAH SUPERCERDAS

Sebuah Model Sekolah Inovatif Untuk Menjadikan Setiap Anak Cerdas

Secara umum bentuk atau model sekolah bisa digolongkan menjadi 3 model, yaitu

MODEL SEKOLAH UMUM DAN NEGERI

Sekolah memiliki rancangan pembelajaran sampai pada hal-hal kecil untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai target kurikulum. Rencangan pembelajaran, kegiatan sampai setting kelas pun diarahkan untuk mencapai kurikulum. Semuanya telah ada dalam setting awal sebuah sekolah. Biasanya saat awal atau akan memasuki tahun ajaran baru, sekolah dan guru bekerja marathon membuat rancangan detil untuk dilaksanakan satu tahun. Untuk model ini pembelajaran hanya untuk mencapai kurikulum. Kebanyakan model 1 dianut oleh sekolah-sekolah umum dan negeri. Sekolah yang model pembelajarannya seragam, menggunakan cara lama (model ceramah mencapai 90%)

MODEL SEKOLAH KEAGAMAAN

Kurikulum dijadikan sebagai target pencapaian proses belajar mengajar. Namun demikian, sekolah dan guru memiliki otonomi untuk melakukan variasi pembelajaran dengan metode yang sangat beragam. Biasanya mereka juga memiliki kurikulum lokal yang harus dicapai. Model 2 ini biasanya dianut oleh sekolah-sekolah swasta yang memiliki ciri khas misalnya keagamaan.

MODEL SEKOLAH ALTERNATIF

Sekolah percaya bahwa mereka memiliki asumsi-asumsi untuk memberikan semua perlakuan yang sesuai dengan asumsi-asumsi itu. Sekolah dan guru memiliki keluluasaan yang besar dan mendisain kegaitan belajar mengajar. Asumsi besar yang dipakai adalah asumsi dasar tentang pendidikan anak. Kurikulum dijadikan sebagai target minimal yang harus dicapai. Sekolah dan guru memiliki tonomi luas untuk menentukan target pencapaian dengan memperhatikan kurikulum dan asumsi-asumsi dasar yang menjadi landasan pemikiran sekolah.

MODEL SUPERCERDAS, sebuah model INOVATIF

Model SUPERCERDAS merupakan Model inovatif yang lahir dan terbentuk setelah mengalami ebrbagai perbenturan dan pengalaman berbagai model-model di atas. Model Sekolah SuperCerdas memiliki sebuah asumsi dasar yang melandasi segala kegiatan dan segala bentuk pencapaian. Asumsi itu adalah

SETIAP ANAK CERDAS

SETIAP ANAK MEMILIKI KAPASITAS OTAK TAK TAK TERBATAS.

Asumsi Dasar membentuk pola pikir sekolah dan guru. Sekolah dan guru memahami secara 100 persen bahwa SETIAP ANAK CERDAS, SETIAP ANAK MEMILIKI KAPASITAS OTAK TAK TAK TERBATAS.

Ada beberapa prinsip penting dama model Sekolah SuperCerdas, yaitu

  1. Quantum Teaching

Sebuah model pengajaran yang sangat dinamis dan membelajarkan. Semua hal yang dilakukan sekolah adalah guru bagi murid-muridnya.

  1. Quantuk Learning

Model pembalajaran terbaik dan inovatif yang menyenangkan dan menggembirakan.

  1. Pendidikan Holistik

Belajar dengan holistik (sekeluruhan) untuk menjadikan pembelajaran bermakna dan dapat langsung dipraktekkan. Sekolah adalah miniatur masyarakat.

  1. Belajar berdasarkan kerja Otak

Belajar dengan strategu SuperCerdas yang menggunakan otak kanan dan otak kiri secara bersama-sama.


No comments:

Post a Comment